Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan mengadakan Puncak Festival Kurikulum Merdeka x Anugerah Merdeka Belajar, pada hari Jumat (5/7). Acara ini akan diselenggarakan di Lobby Plenary dan Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, dan merupakan penggabungan dua kegiatan besar yang menjadi sumber inspirasi, ekspresi, dan edukasi bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan. Acara ini juga menjadi puncak dari perayaan atas partisipasi dan kerjasama semua pihak dalam menerapkan kebijakan Merdeka Belajar. Pada kesempatan ini, juga akan diberikan penghargaan kepada para guru, siswa, orang tua, perwakilan pemerintah daerah, dan pihak-pihak lain yang selama setahun terakhir telah menunjukkan komitmen mereka dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang kuat dan saling mendukung. Puncak Festival Kurikulum Merdeka dan Anugerah Merdeka Belajar bertujuan untuk menyebarkan semangat, energi, dan praktik terbaik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka serta program-program prioritas lainnya dari Direktorat Jenderal Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum akhir tahun ajaran untuk berbagi pengalaman positif dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, memberikan penghargaan, dan memperkuat komitmen semua pihak yang terlibat, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan orang tua, dalam mendukung Gerakan Merdeka Belajar. Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Iwan Syahril, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat gotong royong dalam peningkatan kualitas layanan pendidikan secara berkelanjutan mulai dari Kurikulum Merdeka dan program-program prioritas lainnya yang telah terbukti memberikan manfaat nyata bagi seluruh pemangku kepentingan. Puncak Festival Kurikulum Merdeka ini akan menampilkan berbagai kegiatan menarik dan inspiratif. Salah satunya adalah menampilkan 46 karya terpilih dari 43 ribu karya yang telah dikirim oleh pendidik, peserta didik, dan orang tua yang mengirimkan Potret Cerita Kurikulum Merdeka. Di sini, para peserta dapat berbagi pengalaman dan praktik baik dalam implementasi Kurikulum Merdeka serta berbagi semangat menyambut Tahun Ajaran Baru 2024/2025,” ujar Iwan saat ditemui di Jakarta, Kamis (4/7). Sementara dalam Anugerah Merdeka Belajar, Kemendikbudristek akan memberikan penghargaan untuk pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen dalam mendukung Gerakan Merdeka Belajar. Anugerah Merdeka Belajar bertujuan untuk memberikan apresiasi dan memperkuat dukungan para pemangku kepentingan dalam peningkatan kualitas layanan pendidikan secara berkelanjutan. Rangkaian acara juga diisi dengan gelar wicara yang akan menghadirkan sosok-sosok inspiratif dari stakeholder pendidikan seperti peserta didik, guru, orang tua, praktisi pendidikan, dan pemerintah daerah. Gelar wicara yang akan dipandu oleh Nucha Bachri dan Shahnaz Haque sebagai moderator ini akan membahas semangat menciptakan pembelajaran menyenangkan untuk peserta didik dan gotong royong memperkuat ekosistem pendidikan dalam penerapan Kurikulum Merdeka serta Gerakan Merdeka Belajar. Selain itu, akan ada sesi Kids Talk yang menampilkan murid-murid berbakat dan akan berbagi cerita tentang pengembangan diri di sekolah. Nabila Ramadhani, seorang murid dari SDN 2 Citatah, Kabupaten Bandung Barat akan berbicara tentang perkembangan dini dan dukungan ekosistem pembelajaran yang berfokus pada siswa. Berikutnya, Muhammad Attalah Rasikhah, murid dari SLBN Cicendo, Kota Bandung, akan turut bercerita tentang kesenangan belajar di sekolah dengan dukungan guru-guru yang terus percaya dengan potensi, bakat dan minat murid. Akan hadir juga, Gilbert Jambormias, murid dari SMA Xaverius Ambon, dengan sajian musik khas Maluku yang mencerminkan toleransi yang dibangun melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Puncak Festival Kurikulum Merdeka diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta. Sementara Anugerah Merdeka Belajar rencananya akan dihadiri oleh 600 peserta. Masyarakat yang tidak bisa hadir secara langsung untuk menyaksikan acara ini, dapat menonton melalui YouTube KEMENDIKBUD RI. “Dua agenda besar yang digagas Ditjen PAUD Dikdasmen ini diharapkan dapat menjadi penyemangat dalam menyongsong tahun ajaran baru melalui kolaborasi dari semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, satuan pendidikan, orang tua, mitra, komunitas, dan masyarakat untuk saling berbagi dan menguatkan,” pungkas Iwan Syahril. Dirjen PAUD Dikdasmen juga berharap dengan menunjukkan semangat gotong royong yang sudah terbangun di berbagai daerah di Indonesia, maka ekosistem pendidikan akan dapat terus menjaga nyala semangat untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan secara berkelanjutan, menciptakan lingkungan sekolah yang aman, inklusif, guna mewujudkan generasi penerus berkarakter Pancasila.