Berikan komentar
Investors Indonesia
Pendidikan
Gambar: Shutterstock/Odua Image
Kurikulum Merdeka Dianggap Dapat Mengoptimalkan Perkembangan Potensi Siswa
Selasa, 02 Jul 2024
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan bahwa bakat dan potensi siswa yang menggunakan Kurikulum Merdeka akan berkembang secara optimal. Menurut Nadiem, perkembangan bakat dan potensi yang optimal ini akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing di tingkat internasional. Nadiem mengungkapkan hal ini dalam acara Puncak Hari Pendidikan Nasional 2024 dengan tema "Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar" di Indonesia Arena, Jakarta, pada Jumat (3/5/2024). Nadiem percaya bahwa gerakan Merdeka Belajar telah membantu anak-anak PAUD untuk lebih mudah beradaptasi dengan adanya masa transisi menuju SD. Selain itu, ia yakin bahwa mahasiswa yang mengikuti program Kampus Merdeka akan menjadi pemimpin masa depan yang kompeten dan inovatif dalam menyelesaikan berbagai masalah. Saya percaya bahwa mahasiswa yang telah mengikuti Kampus Merdeka akan menjadi pemimpin masa depan yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif dalam memecahkan masalah, berkolaborasi, dan berinovasi," ujarnya. Nadiem menegaskan bahwa semua harapan tersebut hanya dapat tercapai apabila kita memiliki kemauan untuk bekerja sama, keberanian untuk berubah, dan ketekunan dalam mencapai masa depan. Oleh karena itu, Nadiem sangat menghargai para guru yang berani menciptakan perubahan melalui gerakan Merdeka Belajar. Saya mengucapkan rasa terima kasih atas setiap langkah berani yang Ibu Bapak ambil di sekolah, di kampus, di lingkungan masing-masing. Tanpa Anda semua, Merdeka Belajar tidak akan memiliki makna apapun," ungkapnya. Selain itu, Nadiem juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang senantiasa memberikan dukungan dan arahan terhadap gerakan Merdeka Belajar. "Segala keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini tidak akan terjadi tanpa arahan dan dukungan yang luar biasa dari Presiden Bapak Joko Widodo," pungkas Nadiem.
