Banyak lulusan yang pernah menerima bantuan Bidikmisi dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah saat ini memiliki pendapatan di angka dua digit. Fakta ini terungkap dari hasil Tracer Study tahun 2023 yang menunjukkan bahwa banyak alumni penerima Bidikmisi atau KIP Kuliah yang berhasil mendapatkan pekerjaan yang stabil dengan gaji yang pantas. Menurut laman resmi Puslapdik Kemendikbud, "Sebanyak 1 persen alumni berhasil mendapatkan gaji di atas 10 juta rupiah pada pekerjaan pertama mereka," pada Jumat (28/7/2024). Tracer Study, yang juga dikenal sebagai survei alumni, merupakan penelitian yang dilakukan untuk melacak dan mengevaluasi kinerja alumni dalam mencari pekerjaan setelah mereka lulus dari perguruan tinggi. Mantan mahasiswa penerima KIP Kuliah memiliki pendapatan 2 digit Studi pelacakan menjangkau semua alumni Bidimisi atau KIP Kuliah sejak tahun pertama mereka masuk kuliah pada tahun 2010 dengan mayoritas responden merupakan alumni yang mulai kuliah pada tahun 2014 atau lulus dalam lima tahun terakhir dan paling lambat lulus pada tahun 2022. Survei ini dilakukan oleh Puslapdik bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri (PTN) dan LLDikti serta dibantu Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi/KIP Kuliah atau Permadani Diksi KIP Kuliah Nasional. Data Tracer Study menunjukkan bahwa 73 persen dari alumni Bidikmisi atau KIP Kuliah yang menjadi responden mendapatkan gaji pertama di bawah Rp 3 juta, 20 persen antara Rp 3 hingga 5 juta, dan 6 persen di kisaran Rp 5 hingga 10 juta. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa alumni Bidikmisi atau KIP Kuliah juga mengalami peningkatan gaji awal, dengan persentase alumni yang mendapat gaji di bawah Rp 3 juta turun dari 73 persen menjadi 65 persen. Sementara itu, persentase alumni yang mendapat gaji antara Rp 3 hingga 5 juta meningkat menjadi 22 persen, dan yang mendapat gaji antara 5 hingga 10 juta juga meningkat menjadi 10 persen. Terdapat juga peningkatan jumlah alumni yang mendapat gaji di atas Rp 10 juta, dari 2 persen menjadi 2 persen. Alumni yang mendapatkan KIP Kuliah memiliki pekerjaan yang stabil Berdasarkan data dari Kemendikbud Ristek, jumlah total mahasiswa penerima Bidikmisi/KIP Kuliah dari tahun 2010 hingga 2024 sekitar 1.052.445 orang, dengan sekitar 440.000 orang telah lulus atau menjadi alumni. Namun, terdapat sekitar 13.000-15.000 mahasiswa yang berhenti di tengah jalan atau drop out. Dari jumlah alumni sebanyak itu, hanya sekitar 125.000 orang yang berhasil terdeteksi keberadaannya melalui sistem, ditambah dengan sekitar 3.000 alumni yang terdata oleh Permadani Diksi KIP Kuliah Nasional. Dari total 128.000 alumni Bidikmisi atau KIP Kuliah tersebut, kuesioner telah disebar dan hingga 30 September 2023, sebanyak 20.706 alumni memberikan respon dengan mengisi kuesioner tracer study. Hasil Tracer Study 2023 menunjukkan bahwa program Bidikmisi/KIP Kuliah ternyata sukses dalam memutus mata rantai kemiskinan dalam keluarga, melalui kesuksesan para alumni dalam kehidupan sosial setelah lulus kuliah. Ada 96 persen alumni yang dapat membantu ekonomi keluarga setelah mereka lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan. Dari jumlah tersebut, 45 persen alumni dapat memberikan uang bulanan tetap kepada keluarganya, 40 persen memberikan bantuan tidak tetap, dan 10 persen membantu membiayai pendidikan saudaranya.