Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menegaskan bahwa tindakan kekacauan yang dilakukan oleh warga negara asing dari Amerika Serikat yang merusak fasilitas kesehatan di Pecatu, Bali, harus dijadikan sebagai kesempatan untuk memperkuat kedaulatan hukum dan keamanan di Indonesia. "Indonesia tidak boleh menjadi tempat yang aman bagi pelanggar hukum dari luar negeri yang mengancam ketertiban umum dan membahayakan masyarakat kita," ungkap Cucun dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa. Ia menambahkan bahwa tindakan kekerasan oleh warga negara asing tersebut merupakan sinyal peringatan yang tidak dapat diabaikan mengenai perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap warga asing di Indonesia. "Kejadian di Bali menunjukkan bahwa pengawasan terhadap warga asing masih kurang efektif. Lembaga terkait harus mengambil tindakan tegas terhadap masalah ini," tegasnya. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh warga negara asing di Bali menunjukkan bahwa pengawasan terhadap mereka masih kurang efektif. Lembaga terkait perlu mengambil sikap tegas terhadap masalah ini," ujarnya. Dia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap warga negara asing di seluruh Indonesia, karena seharusnya negara ini memiliki sistem yang ketat untuk menyaring dan memantau setiap orang asing yang masuk. "Apalagi di daerah pariwisata seperti Bali yang rentan menjadi tempat persembunyian atau pelarian bagi pelaku penyalahgunaan narkotika," tambahnya. Dia juga menyesalkan tindakan aparat yang tidak menahan pria WNA tersebut dengan alasan tidak menemukan bukti. "Mengapa seorang WNA yang terbukti positif menggunakan narkoba jenis THC dan kokain bisa dibiarkan bebas?" tanyanya. Dia juga menyoroti perusakan fasilitas umum oleh WNA tersebut yang membuat pasien di rumah sakit merasa ketakutan. "Tentu saja hal ini sangat mengganggu dan berpotensi mengancam keselamatan pasien serta tenaga kesehatan dan staf fasilitas kesehatan. Ini harus menjadi bahan evaluasi," ujarnya. Oleh karena itu, dia berharap pihak-pihak yang berwenang dapat bertindak tegas dalam menangani kasus-kasus pelanggaran yang dilakukan oleh WNA. Sebelumnya, sebuah video yang menjadi viral di media sosial menunjukkan tindakan seorang pria asal Virginia, Amerika Serikat, yang mengamuk dan merusak fasilitas kesehatan di Klinik Nusa Medika, Pecatu, serta mengancam keselamatan pasien lainnya. Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa pelaku berada dalam keadaan mabuk dan positif menggunakan narkotika jenis kokain serta senyawa kimia ganja, yaitu tetra hydro cannabinol (THC) berdasarkan hasil tes urine.