Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyatakan bahwa pelantikan Siti Fauziah sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI merupakan momen bersejarah, karena untuk pertama kalinya posisi tersebut dipegang oleh seorang perempuan. Sebelumnya, Siti Fauziah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR RI. "Ini adalah catatan penting dalam sejarah, Sekretaris Jenderal MPR yang pertama kali dijabat oleh seorang perempuan," ungkap Muzani setelah melantik dan memimpin pengucapan sumpah jabatan Siti Fauziah di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Senin. Dia berharap agar Siti Fauziah yang baru dilantik sebagai Sekjen MPR RI definitif dapat memberikan kinerja yang baik dalam mendukung tugas-tugas MPR RI. "Semoga lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat ini dapat berfungsi sebagai pengawal konstitusi, mengamalkan ideologi negara, serta melayani anggota dengan baik, baik dalam aspek administratif maupun keuangan," tambahnya. Di sisi lain, saat memberikan sambutan setelah pelantikan Siti Fauziah, Muzani berharap bahwa pelantikan ini dapat menjadi komitmen bersama MPR RI untuk meningkatkan integritas dan menjadikan MPR RI sebagai lembaga yang lebih baik. Tugas kita adalah bagaimana lembaga ini, sebagai mitra lembaga-lembaga lain, dapat berperan dalam menjaga konstitusi dengan baik, ungkapnya. MPR RI baru saja membentuk Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan pada bulan November yang lalu, sebagai bentuk komitmen MPR RI untuk berkontribusi dalam transformasi kehidupan berbangsa serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). "Kami ingin menekankan bahwa kualitas kinerja MPR sebagai lembaga sangat bergantung pada dukungan dari Sekretariat Jenderal MPR. Oleh karena itu, kami berharap kinerja Sekretaris Jenderal MPR dapat ditingkatkan dalam memberikan pelayanan kepada anggota," ujarnya. Acara pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan Sekjen MPR dihadiri oleh para Wakil Ketua MPR RI lainnya, yaitu Eddy Soeparno, Bambang Wuryanto, Lestari Moerdijat, Rusdi Kirana, dan Kahar Muzakir, serta jajaran pejabat di lingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI.