Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia melakukan kunjungan ke Komando Daerah Militer IX/Udayana yang berlangsung di Ruang Rupatama Syafiudin, Makodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada hari Jumat. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat visi Presiden RI Prabowo Subianto. Sebanyak 17 anggota Komisi I DPR RI hadir dalam kunjungan ini, dipimpin oleh Drs. Utut Adianto. Pangdam Udayana, Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni, turut hadir didampingi oleh Irdam IX/Udy, Kapoksahli Pangdam IX/Udy, dan Kapendam IX/Udy. Dalam sambutannya, Pangdam Zamroni mengungkapkan rasa terima kasih dan menyambut baik kedatangan seluruh anggota Komisi I DPR RI. Pangdam Udayana berharap pertemuan ini dapat memberikan kontribusi positif dan konstruktif bagi pengembangan kekuatan pertahanan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. “Semoga pertemuan ini memberikan dampak yang baik, terutama dalam memperkuat pertahanan di daerah ini,” kata Pangdam. Ketua Tim Komisi I DPR RI, Drs. Utut Adianto, memberikan penghargaan yang tinggi atas sambutan hangat yang diterima dari Pangdam beserta jajaran Kodam IX/Udayana. "Hari ini, kami hadir dengan satu tujuan utama, yaitu untuk memperkuat kapasitas dan peran Kodam IX/Udayana dalam mendukung visi Presiden, yang salah satunya adalah memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara," ujarnya. Ia menegaskan bahwa Komisi I berkomitmen untuk mendukung aspirasi Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam upaya menjadikan TNI lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan yang ada. Dalam kesempatan tersebut, Pangdam Zamroni menekankan pentingnya menjaga keutuhan wilayah dan persatuan sebagai aspek krusial dalam melindungi negara dari ancaman eksternal. Walaupun ancaman militer masih ada, Pangdam mengingatkan bahwa ancaman non-militer semakin meningkat, seperti isu perubahan iklim, energi, air, dan tantangan sosial lainnya yang dapat mempengaruhi stabilitas negara. Pangdam juga menjelaskan dua program utama dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang sangat relevan dengan peran TNI. Program pertama bertujuan untuk memperkuat pertahanan negara melalui peningkatan ketahanan pangan, energi, dan air, yang kini menjadi isu global yang sangat penting. Program kedua berfokus pada pembangunan dari desa untuk mengatasi kemiskinan, yang sejalan dengan tugas TNI dalam menjaga stabilitas wilayah pertahanan. Kami sangat memperhatikan program-program yang mendukung pembangunan ketahanan nasional, terutama dalam sektor pangan, energi, dan air, yang merupakan tantangan global di masa depan, ujar Pangdam. Selain itu, dalam upaya membangun desa dan mengurangi kemiskinan, TNI berpartisipasi dalam program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) serta pengentasan stunting. Pangdam menegaskan bahwa TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif (PRIMA) akan senantiasa bekerja sama dengan berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Program-program seperti Manunggal Air dan Ketahanan Pangan menunjukkan komitmen TNI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Saya yakin dengan potensi sumber daya manusia yang ada, kita dapat mempertahankan negara ini dan mencapai cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga kedaulatan negara,” ungkap Pangdam Zamroni. Secara terpisah, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, menyatakan bahwa kunjungan kerja reses Komisi I DPR RI ke Makodam IX/Udayana merupakan bentuk perhatian dan dukungan nyata dari lembaga legislatif terhadap penguatan pertahanan dan keamanan di wilayah Bali-Nusa Tenggara. Kolonel Agung Udayana menjelaskan bahwa pertemuan ini memberikan kesempatan bagi Kodam IX/Udayana untuk mendalami berbagai isu terkait kebutuhan pertahanan di wilayah Bali-Nusra serta mendiskusikan langkah-langkah strategis yang perlu diambil untuk menjaga stabilitas dan keamanan nasional. Keterlibatan Komisi I DPR RI dalam dialog ini, menurutnya, sangat penting untuk menjembatani komunikasi dan memperkuat kerjasama antara TNI dan DPR dalam mewujudkan tujuan bersama.