Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, setelah mengunjungi Rumah Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, pada hari Selasa, menyatakan bahwa ia telah menerima arahan dan tugas untuk memfokuskan perhatian pada isu-isu politik dan pemerintahan. "Pak Prabowo secara khusus mengucapkan terima kasih atas kesediaan saya untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan yang akan datang. Saya juga mendapatkan arahan dan tugas yang menekankan pada isu-isu politik dan pemerintahan," ungkap Bima Arya. Walaupun belum mengungkapkan secara rinci mengenai posisi yang akan diemban, Bima Arya menilai bahwa tugas ini sejalan dengan kapasitas dan pengalamannya. Ia memiliki pengalaman sebagai wali kota selama sepuluh tahun, serta sebagai akademisi dan pengamat politik. Bima Arya juga menyampaikan bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto meminta agar ia melakukan kajian terhadap sistem pemilu, yang dinilai oleh Prabowo tidak efisien dan banyak mengandung pemborosan. "Saya rasa ini adalah hal yang sangat penting, mengingat banyaknya keluhan yang kita dengar di lapangan," tuturnya. Bima Arya menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh presiden terpilih. Ia juga mengharapkan dukungan doa dari seluruh masyarakat Kota Bogor terkait tanggung jawab barunya ini. "Insya-Allah, saya tidak akan meninggalkan Kota Bogor. Dalam posisi baru ini, saya akan terus mencintai dan berusaha memberikan yang terbaik. Saya berkomitmen untuk berkontribusi bagi Kota Bogor yang saya cintai," tuturnya. Diketahui bahwa rombongan calon wakil menteri dan kepala badan telah tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yang terletak di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, pada hari Selasa pukul 14.02 WIB. Di antara tokoh-tokoh yang hadir adalah Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, mantan Wali Kota Bogor Bima Arya, politisi Partai Golkar Christina Aryani, serta politisi PSI Isyana Bagoes Oka.