Mahasiswa Kelompok 3 Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) melaksanakan demonstrasi mengenai makanan sehat untuk mencegah stunting di Balai Desa Klaseman, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu yang anaknya terdaftar sebagai anak stunting di wilayah tersebut. Demonstrasi makanan sehat untuk anak-anak yang mengalami stunting merupakan sebuah kegiatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya nutrisi dalam pencegahan dan penanganan stunting. Stunting adalah kondisi di mana anak-anak mengalami hambatan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu dari masa kehamilan hingga usia dua tahun. Ibu-ibu yang mengikuti demonstrasi menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kegiatan ini. Kegiatan tersebut memperagakan cara pengolahan makanan sehat yang sederhana, kaya nutrisi, dan mengandung protein tinggi, seperti rolade sayur. Selain memperagakan cara pengolahan, kegiatan ini juga memberikan motivasi kepada ibu-ibu untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya makanan sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Elisa Rachma Yuni Asti, salah satu anggota Kelompok 3 KKN MAs dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menjelaskan bahwa demonstrasi ini sangat penting, terutama bagi ibu-ibu yang memiliki anak dengan pertumbuhan terhambat. Seringkali, orang tua mengabaikan aspek gizi anak dengan memberikan makanan yang tidak sehat dan tidak memperhatikan perkembangan anak. Banyak orang tua yang membiarkan anak-anak mereka mengonsumsi jajanan yang tidak bergizi, yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam pertumbuhan. "Saya berharap melalui acara ini, para orang tua dapat menyadari pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak-anak mereka," ungkap Elisa. Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa KKN MAs Kelompok 3 menunjukkan cara pembuatan rolade sayur dari awal hingga penyajian, disertai dengan penjelasan mengenai nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Seorang peserta menyatakan ketertarikan terhadap resep yang didemonstrasikan. "Dalam proses pembuatan rolade ini, saya dibimbing oleh dua mahasiswa, dan saya sangat tertarik dengan resep tersebut. Saya berencana untuk mencoba memasak resep ini di rumah untuk anak saya, karena hidangan ini tidak hanya enak dan bergizi, tetapi juga mampu menarik perhatian anak-anak baik dari segi rasa maupun penampilannya," kata Atik.